Sabtu, 02 Mei 2009

KUNTILANAKORGANIK IKUT MUNAS

Sudah lama saya nggak ngobrol dengan kutilanakorganik. Dia memang akhir-akhir ini kelihatan sibuk, jarang-jarang tinggal dirumah, berangkat sebelum saya bangun dan pulang hampir subuh, katanya ada urusannya dengan MUNAS (Musyawarah Nasional) dengan konco-konconya. Kemarin datang lebih sore dari biasanya, jadi saya bisa tanya baik-baik. Hebat banget Dia bikin MUNAS kayak Partai Politik saja.


Menurut Dia Munas ini memang diperlukan karena sekarang waktunya untuk menentukan hasil yang akan dicapai. Sekarang banyak manusia lagi munafik, dengan mengatas namakan kebaikan, padahal sebetulnya hanya untuk memenuhi keinginan mereka. Manusia memakai segala cara agar mendapat simpati.

Paling laku adalah kelompok (kalau nggak mau dibilang golongan) Jin syahwat. Petingginya adalah jin bokong semok, jin dada montok dan jin joget aduhai. Kalau mereka berkolaborasi maka jin ngeres sudah stand by di kerumunan penonton. Kemarin sempat protes si jin ngeres karena bagi-bagi angpao dari petinggi jin syahwat kurang. Seorang Dukun ngontak jin bokong semok dan dada montok tinggal ditubuh artis AK, setelah artis tersebut terkenal dan banyak show si jin ngeres jarang dapat bagian angpao. Jin ngeres sudah mengacam kalau artis tersebut tidak akan lama ngetopnya kalau angpao untuknya kurang.

Paling heboh adalah kelompok jin serakah. mereka tidak mengenal manusia miskin atau kaya semua diembat. Manusia miskin ingin jadi Caleg karena ingin kaya dan tidak disisihkan lagi. Manusia kaya ingin mendapatkan selain uang, bagi mereka uang sangat gampang dicari (yang banyak mendekati mereka adalah jin penasaran), ujung dari terlalu dekat dengan jin penasaran adalah stres bahkan bisa bunuh diri.

Jika sekarang partai politik bingung koalisi, teman-teman kuntilanak organik memang selalu lebih maju. Manusia ramai-ramai bikin partai, para jin malah sudah koalisi antar golongan. terus ngapain sekarang MUNAS, jawaban kuntilanakorganik lebih menakutkan

Sekarang lagi dibahas di MUNAS

Bagaimana cara mereka mempermainkan manusia agar lebih seru dari biasanya
Berapa lama manusia dipermainkan dan
Sampai sejauh mana akan dipermainkan

DASAR SETAN EDAN

NUMPANG APINYA

Bagi perokok adalah siksaan jika kita mau merokok tapi tidak ada korek api. Kadang pinjam korek adalah bahasa universal untuk berkomunikasi dengan orang yang belum kita kenal. Pada umumnya orang yang punya korek akan meminjamkan koreknya dan yang punya rokok akan menawari rokok, itu adalah ritual dari suatu komunikasi.
Ritual meminta dan memberi itu adalah awal dari suatu hubungan yang kadang bisa berlanjut dengan lebih serius. Tapi kalau soal numpang api ini tidak berlaku pada cerita ini......

Jam 12 malam di kebun Boccoe B. Malam itu memang gelap tanpa bintang dan bulan, meskipun begitu tidak seram karena pabrik lagi giling. Lokasi kira-kira hanya 1 km dari pabrik, suara sayup-sayup pabrik masih terdengar. Si Amir yang buta huruf dan tidak lancar berbahasa Indonesia lagi kerja sendirian dengan Traktor Case 7230 yang AC nya dingin. Saya coba kesana. Ternyata dari hasil kerja lumayan, saya coba gantikan dia agar bisa istirahat dan memastikan berapa luas hasil kerjanya. Begitu masuk di traktor dengan seyum khasnya dia tanya ”ada apinya pak ?. Saya gelengkan kepala. Tetapi saya tunjuk api ditengah lahan yang sudah dibajak ”itu khan ada api”. Dia bilang tidak berani kesana dan menerangkan dengan bahasa bugis. Begitu kelihatan saya tidak mengerti dia jalankan traktor mendekati api itu.

Ternyata api yang kelihatan besar dari jauh begitu didekati tambah mengecil, kalau dijauhi apinya kelihatan tambah besar, begitu terjadi terus menerus. Saya lupa apa namanya, tetapi api ini memang sering terlihat di kebun itu. Belum selesai heranku, muncul pocong dekil (kafannya sudah dekil) diujung sorot lampu traktor . Arahnya dari bawah pohon yang ada kuburannya, menuju api yang ditengah lahan. Si Amir senyum saja, dalam hatiku mungkin pocongnya minta api ya....

untung tidak mampir minta rokok ke saya dulu.



Si MERAH yang BERANI

Sebetulnya saya sudah biasa mendengar cerita si cewek berbaju merah ini, biasanya kemunculannya disertai dengan kerusakan alat atau tenggelamnya alat di lahan. Pernah ban traktor hanya tenggelam 10 cm di tengah jalan, padahal kekuatannya 160 HP diameter bannya 42 inchi (2 meteran ya). Tidak bisa jalan karena operatornya melihat ada cewek nangkring diatas kap mesin.


Laconga, kebun yang bebukit sempit tapi memanjang. Pemandangan sangat indah kalau bukit sudah hijau tertanami semua. Siang jam 14.00 lagi diatas bukit dengan Mas Afan. Dibawah ada satu traktor sedang membajak. Sambil ngomong soal kerjaan kita memperhatikan traktor kerja. Karena kita ngomong kadang agak serius kadang kita tidak fokus lihat traktor. Tanpa disadari terlihat ada cewek berbaju merah duduk di atas bajak. Dengan santainya duduk seperti bonceng montor. Si operator kadang-kadang menengok kebelakang tetapi seperti tidak melihat ada cewek dibelakang.

Kita berdua santai saja seakan tidak heran dan tidak memperhatikan kelakuan si merah. Setan kurang perhatian mungkin karena cari perhatian siang-siang. Mungkin karena kita cuek tidak perhatikan, lama-lama si cewek hilang (keki kali). Tetapi setelah si cewek hilang kita datangi operator, kemudian dengan alasan yang sebetulnya mengada-ada kita suruh dia pulang ke camp. Sebetulnya kita juga agak takut, karena jangan sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Tapi juga kita tidak terpancing untuk ketakutan.

Kelakuan si cewek merah tidak usah dilayani

PERANG



Jawaban kenapa terjadi perang ”Tidak adanya kesepahaman, ketersinggungan dan harga diri”. Jika tidak mau berperang jangan membuat hal-hal tersebut. Kalau mau berperang lihat dulu musuh anda. Tapi siapa yang mau beperang, pasti semua tidak mau berperang, tapi kadang keadaan yang kita tidak bisa hindari.

Sebetulnya rumahku letaknya strategis, kanan lembah yang ada sungainya, kiri dan belakang kelihatan bukit kecil dan depan adalah pabrik dan kantor. tapi sayang antara rumah dan pabrik terhalang bukit kecil sehingga pemandangan kurang enak. Kebetulan musim hujan, padahal kontrak kerja buldozer dengan pihak ke III harus jalan, karena jika tidak dapat memberi pekerjaan kita bayar denda. Lebih baik dipakai untuk potong bukit depan rumah, supaya bisa juga dijadikan lapangan bola.

Jam 11 malam, operator Buldozer diganti helper (pembantu operator). berdua kita asyik ngobrol. Sementara asyik mengobrol tiba-tiba si helper lompat dari atas buldozer menghampiri kita. Dengan wajah pucat di tunjuk depan buldozer. Reflek operator mengejar buldozernya (beruntung buldozer segera dihentikan sebelum masuk alur alam). Setelah beberapa saat baru helper bisa ngomong. Dia lihat orang tua berjengot kelihatan marah sambil menunjuk. Tidak sesuai dengan kelakuannya yang suka mabuk, suka mencuri dan sombong tetang keberanian kelakuan si helper pengecut. Akhirnya saya dan operator berkeliling dengan buldozer, karena penasaran ingin melihat orang tua itu. Tapi ternyata tidak ada. Dengan pertimbangan keadaan helper yang sangat ketakutan malam itu kita berhenti bekerja. malam selanjutnya operator bekerja sendiri, tetapi entah kenapa bukit itu tidak selesai tergusur.

Setelah peristiwa itu sebetulnya perasaan sudah tidak enak, sudah sekian lama dan sekian luas hutan kujadikan kebun tidak ada respon negatif seperti kejadian diatas. Bu karim disebelah rumah sering kesurupan, itu awal yang tidak baik, kemudian suatu malam...

Antara mimpi dan sadar datang dua makhluk yang ganjil. makhluk pertama seperti badut atau joker tetapi hanya mempunyai kepala dan 3 kaki tanpa badan dan tangan, yang kedua seekor monyet mirip monkey king karena mempunyai hiasan yang bagus diatas kepala. Ada beberapa cerita kalau perwujudan setan yang asli adalah makhluk yang tidak semetris, keduanya memenuhi syarat tersebut. Kedua makhluk itu mendatangi saya dengan satu tujuan menantang berkelahi (PERANG). Terasa dibadan ketika mereka memukul atau menusuk. Tetapi ketika rasa sakit itu hampir membuat lemah, saya berusaha ingat akan diri sendiri dan Tuhan. Tapi jauh hari setelah peristiwa itu hanya satu yang saya ingat ”Saya Masih Beruntung, Karena Tuhan masih Melindungi”. Saya tidak bisa menjelaskan proses bagaimana saya akhirnya menang. Tetapi yang jelas pagi harinya badan terasa remuk semua. Satu hal yang dapat saya ingat

”Jika terjadi perang hanya keberuntungan saja yang bisa menyelamatkan”

KEJAR dan PERTAHANKAN KEBERUNTUNGAN ITU