
Jawaban kenapa terjadi perang ”Tidak adanya kesepahaman, ketersinggungan dan harga diri”. Jika tidak mau berperang jangan membuat hal-hal tersebut. Kalau mau berperang lihat dulu musuh anda. Tapi siapa yang mau beperang, pasti semua tidak mau berperang, tapi kadang keadaan yang kita tidak bisa hindari.
Sebetulnya rumahku letaknya strategis, kanan lembah yang ada sungainya, kiri dan belakang kelihatan bukit kecil dan depan adalah pabrik dan kantor. tapi sayang antara rumah dan pabrik terhalang bukit kecil sehingga pemandangan kurang enak. Kebetulan musim hujan, padahal kontrak kerja buldozer dengan pihak ke III harus jalan, karena jika tidak dapat memberi pekerjaan kita bayar denda. Lebih baik dipakai untuk potong bukit depan rumah, supaya bisa juga dijadikan lapangan bola.
Jam 11 malam, operator Buldozer diganti helper (pembantu operator). berdua kita asyik ngobrol. Sementara asyik mengobrol tiba-tiba si helper lompat dari atas buldozer menghampiri kita. Dengan wajah pucat di tunjuk depan buldozer. Reflek operator mengejar buldozernya (beruntung buldozer segera dihentikan sebelum masuk alur alam). Setelah beberapa saat baru helper bisa ngomong. Dia lihat orang tua berjengot kelihatan marah sambil menunjuk. Tidak sesuai dengan kelakuannya yang suka mabuk, suka mencuri dan sombong tetang keberanian kelakuan si helper pengecut. Akhirnya saya dan operator berkeliling dengan buldozer, karena penasaran ingin melihat orang tua itu. Tapi ternyata tidak ada. Dengan pertimbangan keadaan helper yang sangat ketakutan malam itu kita berhenti bekerja. malam selanjutnya operator bekerja sendiri, tetapi entah kenapa bukit itu tidak selesai tergusur.
Setelah peristiwa itu sebetulnya perasaan sudah tidak enak, sudah sekian lama dan sekian luas hutan kujadikan kebun tidak ada respon negatif seperti kejadian diatas. Bu karim disebelah rumah sering kesurupan, itu awal yang tidak baik, kemudian suatu malam...
Antara mimpi dan sadar datang dua makhluk yang ganjil. makhluk pertama seperti badut atau joker tetapi hanya mempunyai kepala dan 3 kaki tanpa badan dan tangan, yang kedua seekor monyet mirip monkey king karena mempunyai hiasan yang bagus diatas kepala. Ada beberapa cerita kalau perwujudan setan yang asli adalah makhluk yang tidak semetris, keduanya memenuhi syarat tersebut. Kedua makhluk itu mendatangi saya dengan satu tujuan menantang berkelahi (PERANG). Terasa dibadan ketika mereka memukul atau menusuk. Tetapi ketika rasa sakit itu hampir membuat lemah, saya berusaha ingat akan diri sendiri dan Tuhan. Tapi jauh hari setelah peristiwa itu hanya satu yang saya ingat ”Saya Masih Beruntung, Karena Tuhan masih Melindungi”. Saya tidak bisa menjelaskan proses bagaimana saya akhirnya menang. Tetapi yang jelas pagi harinya badan terasa remuk semua. Satu hal yang dapat saya ingat
”Jika terjadi perang hanya keberuntungan saja yang bisa menyelamatkan”
KEJAR dan PERTAHANKAN KEBERUNTUNGAN ITU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar